Friday, March 25, 2011

tentang kesotoyan,diet dan kegagalannya


Sebelumnya mohon maaf postingan ini sama sekali tidak bermaksud menyinggung siapapun tentang hal yang melibatkan fisik. Ini hanya tentang saya dan kekurang mengertian saya tentang hal ini.

Berawal dari mencoba timbangan digital baru di kantor,saya mulai sadar bahwa berat badan saya perlahan-lahan tapi pasti merangkak naik. Sebenarnya kalo dihitung-hitung saya masih punya toleransi kenaikan berat badan sebanyak 10kg. Dalam beberapa bulan ini kenaikan berat badan saya lebih dari setengah di dalam batas toleransi tersebut,dan seharusnya itu masih aman :D. Tapi emang dasar sayanya aja yang bandel dan sok-sok-an karena berasa gak nyaman kalo jalan jauh sedikit dan naik turun tangga cepat sekali ngos-ngosan. Nah,dari situ saya mencoba melakukan apa yang disebut dengan diet. Yes,diet buat beberapa orang di sekeliling saya pasti mentertawakan saya pada saat tau saya melakukan diet. Sayanya sih ya cuek dan cengengesan aja.

Minggu-minggu awal mulanya biasa aja,berjalan dengan baik dan gak ada masalah. Berat badanpun berkurang walaupun pipi masih menggembil tapi perut sudah berkurang. Pola makan rutin tidak saya ubah. Saya tetap sarapan, makan siang dan makan malam. Hanya saja porsinya yang saya kurangi dan cemilan ini-itu sudah hampir ndak pernah. Makan malam kalo sudah diatas jam 7 malam tidak saya lakukan lagi dan kalo telat makan saya hanya makan buah dan minum air putih. Emang dasarnya saya pe-diet amatir, semua itu gak saya imbangi dengan olah raga dan istirahat yang cukup juga kebiasan minum kopi yang gak baik buat lambung.

Sampai akhirnya minggu-minggu ini program diet saya mulai bermasalah. Kesehatan saya tepatnya yang bermasalah. Beberapa hari lalu saya bangun pagi dengan keadaan mual yang luar bisa dan cueknya diet masih saya lakukan. Sarapan sedikit dan kopipun tak lupa. Sehari setelahnya mual-mual masih saya rasa karena penyakit maag saya kambuh dan diperparah dengan vertigo yang mulai menyerang. Beberapa tahun lalu vertigo pernah mampir ke kepala saya dan sakitnya luar biasa. Dan ini terulang lagi karena ke-sotoyan saya melakukan program diet yang luar biasa ngawur :D.

Nah,kali ini terbalik kalo beberapa waktu lalu saya menahan dan terkadang memaksakan diri untuk gak makan,sekarang saya memaksakan diri untuk makan apa aja walaupun rasa mual masih belum hilang.

Temans,buat yang mau diet…save diet ya ^_^

Thursday, March 24, 2011

kembali




Senja di tempat ini masih sama. Di café tempat kita biasa duduk berlamalama mendetik waktu. Bercangkircangkir kopi kita tandaskan sebagai penawar gigil dan kebekuan. Hari ini senja masih tersisa, ia menempel pada gedunggedung kota dengan keletihan yang sama. Langkahlangkah kaki mereka yang menikmati jingga selalu berirama dan senja selalu menghadirkan cerita berbeda.

Rindu, telah membawaku kembali ke sini menikmati cerita senja dan secangkir kopi yang hampir tandas menyisakan ampas. Diburu dan memburu ribuan mimpi membuatku tibatiba terasing dari nyata. Menjejak kita membuatku merasa ada dan mengingatmu adalah penawar luka.  

tentang pagi, kau, aku dan cerita baru

Sudahlah,haripun berlalu dan waktu telah berganti,
Mengapa masih kau pertahankan sisa senggal nafas di ujung rembang petang?
Bidadari yang kelak kau daulat menjadi pemilik hati telah tenggelam bersama matahari senja meninggalkan patahan yang kau sebut cinta.
Lelaplah barang sejenak dan kicau burung pagi kan bangunkan kau dari segala lelah. Dan ini adalah pagi tempat semburat senja yang tiba lebih awal mengabarkan segala harapan. Semburat luka yang tabah akan hilang di halaman depan rumah tempat sambut segala kisah tentang kepergian dan kepulangan. Ini tentang pagi,percayalah kelak kau akan nikmati dan berharap musim pagi tak akan berganti. Ini tentang pagi dan segala pesona keindahannya yang tak hanya dimiliki oleh senja. Ini tentang pagi, kau, aku dan cerita baru.