Monday, January 17, 2011

Surat Cinta #4 Untukmu adik-adikku


 pic.google

Hey, dua adik kecilku surat ini kutuliskan untuk kalian. Iya,kalian adik-adik kecilkku yang beranjak dewasa. Tahukah kalian bahwa aku sangat merindukan kalian. Entah kemana perginya sang waktu sekarang. Menenggelamkan kita dalam kesibukan kita masing-masing.

Hey,adik perempuanku, sibuk sekali dirimu sekarang. Pekerajaan barumu setelah lulus kuliah setahun belakangan ini membuatmu sampai di rumah menjelang tengah malam. Hampir tak ada lagi pembicaraan kita tentang model baju dan sepatu terbaru atau tas-tas lucu yang sekarang sedang in. Tak ada lagi gelak tawa antara kita di ruang keluarga atau celoteh iseng saat kita menonton televisi. Yang ada hanya sapaan ringan pengantar kita masuk ke kamar masing-masing.

Hey,adik laki-lakiku. Komunikasi kita mungkin tidak lebih baik juga di banding aku dengan kakak perempuanmu yang satu lagi. Aku berangkat kerja pagi,kau masih asyik dengan dunia bantalmu. Dan saat aku sudah lelap di alam mimpiku kau baru pulang dari aktivitasmu. Oiya, tahun ini kau skripsi kan? Jangan sungkan untuk minta bantuan pada kakakmu ini. Akan ku luangkan waktu untukmu. Tak usah pikirkan macam-macam untuk melakukan ini atau itu,lulus kuliah dengan baik akan membuat kami semua bangga padamu. Dan jangan terlalu banyak merokok,sangat tidak baik untuk kesehatanmu.

Ah, mungkin kita yang kurang pandai mencuri waktu untuk kembali merangkai cerita. Atau aku yang egois yang terlalu bersahabat dengan rutinitas sehingga melalaikan waktu bersama kalian. Kalian baik-baik ya,jika kalian butuh aku ketuklah kamar biru itu,seperti biasa akan ku dengarkan mau kalian. Atau atur waktu kalian mungkin kita bisa pergi makan,shopping atau menonton beberapa film di bioskop.

:: Tak perlu kalian ragukan cinta ini masih sama seperti dulu tak akan berkurang, walau terkadang tak punya cukup waktu buat bersama atau terkadang kita bertengkar tapi kita harus yakin bahwa itu bagian dari proses pendewasaan kita. 


Surat Cinta #3 Sampaikan pada Ibumu


  
Tolong sampaikan pada ibumu aku pergi
Sampaikan juga maafku karena sejumput kenangan usang telah ku tinggalkan padanya.
Katakan janganlah menangis,berbahagialah seperti kita. Aku dan kamu.
Karena kita telah dewasa dan siap untuk melarung asa walaupun tidak bersama.
Katakan juga akan ku kirimkan salam rindu untuknya di setiap langkahku menuju cita.
Haturkan terimakasihku padanya karena telah memelahirkan dan mendidik laki-laki berjiwa besar seperti mu.
Dan satu lagi terimakasihku untuknya karena mengijinkan aku memanggilnya,Ibu.

Saturday, January 15, 2011

Surat Cinta #2 Chapter bersamamu



Dear,Kamu... 


Barisan kalimat ini kutulis untukmu. Iya, kamu yang pernah membuat 1 chapter cerita denganku. Ah,sudah lama sekali kita tak bersua ataupun bertukar kata. Bagaimana kabarmu hari ini? Pasti tak sepi lagi bukan? Seperti banyak SMS-mu yang kamu kirimkan padaku saat aku sejenak mengabaikanmu di tengah rutinitasku yang menggila. Apa makan siangmu hari ini? Itu yang kamu tanya padaku dan terkadang meledekku karena makan siangmu lebih menggoda jeritan perut daripada makan siangku. Apa kabar kota? Aku lihat di kotamu banyak sekali genangan air dan banyak sekali antrian mobil di jalan-jalan kotamu. Apakah kamu terjebak di dalamnya? seperti biasa yang kamu ceritakan padaku di ujung hari kita.

Oiya, mengapa kau tak mengundangku di hari bahagiamu waktu itu? Merasa bersalahkah kamu? Aku tahu kamu pasti punya alasan sendiri untuk tidak mengundangku tapi kamu tak perlu khawatir tak ada kemarahan sedikitpun tentang semua yang telah terjadi. Yang ada hanya doa untuk jalan panjangmu melanjutkan chapter selanjutnya. Ah,perempuan yang beruntung sekali dia. Pasti dia sanggup mengimbangi pemikiran-pemikiranmu yang kadang di luar batas nalar manusia :D. Oiya,pastikan dia bisa membuat soto Surabaya kesukaanmu ya dan pastikan juga dia membuat halaman depan rumahmu penuh dengan bunga dan tanaman-tanaman hijau.

Kamu,sudah adakah bocah lucu yang memanggilmu dengan sebutan papa? Jika dia seorang laki-laki pastikan dia mewarisi pemikiran-pemikiran kritismu yang selalu membuat ku terpana. Jika dia seorang gadis kecil yang lucu pastikan dia sehebat ibunya. Dan pastikan mereka suka dengan Coldplay dan Radiohead seperti kita.

Dear,kamu semuanya baik-baik saja bahkan pada saat aku berpikiran mungkin aku tak sanggup tapi nyatanya toh aku bisa. Orang-orang bilang jangan menangisi perpisahan yang terjadi tapi berbahagialah bahwa sebuah pertemuan itu pernah terjadi, dan aku meng-amin-i nya.

Berbahagialah... 

:: Aku masih menikmati gerimis, hujan dan senja 

Surat Cinta #1 Dear,My Self



 It's all about fighting spirit. Kecengengan tidak ada waktu.
-Rae Sita Supit-

Dear, My Self…

Aku tahu sekali mungkin hari ini kau terlalu lelah untuk “berlari”,tapi tak mengapa saat kita menuju suatu tempat terkadang kita perlu berjalan dengan santai untuk menikmati perjalanan dan pemandangan. Aku pun tahu awal tahun ini kau mulai membenahi asa yang pernah terserpih. Semoga penuh dengan berkah ya, apapun yang akan terjadi nanti bersiaplah. Hasil akhir yang baik memang sebuah pencapaian yang sangat memuaskan,tapi proses pun tidak kalah pentingnya untuk sebuah pendewasaan.

Yang terjadi pada hari ini mungkin tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapanmu tapi jangan lupa bersyukur akan membuatmu selalu merasa kaya. Dan yakinlah bahwa apa yang kamu dapat saat ini adalah tepat dan terbaik untukmu. Punya pekerjaan yang tetap walaupun bos-nya punya banyak sekali tenaga,suara dan kata-kata pada waktu bicara. Punya teman-teman dan sahabat-sahabat yang baik. Punya keluarga yang selalu mengerti. Punya yang memang kamu butuhkan.

Dear,Me… Nikmatilah semua hal yang datang ke dirimu karena semua ada maksudnya. Enjoy your self  and your life ^^.

:: surat cinta pertama yang saya buat dalam rangka #30HariMenulisSuratCinta ajakan dari  @perempuansore di Twitter ini saya buat untuk seseorang saya.