Dear,Kamu...
Barisan kalimat ini kutulis untukmu. Iya, kamu yang pernah membuat 1 chapter cerita denganku. Ah,sudah lama sekali kita tak bersua ataupun bertukar kata. Bagaimana kabarmu hari ini? Pasti tak sepi lagi bukan? Seperti banyak SMS-mu yang kamu kirimkan padaku saat aku sejenak mengabaikanmu di tengah rutinitasku yang menggila. Apa makan siangmu hari ini? Itu yang kamu tanya padaku dan terkadang meledekku karena makan siangmu lebih menggoda jeritan perut daripada makan siangku. Apa kabar kota ? Aku lihat di kotamu banyak sekali genangan air dan banyak sekali antrian mobil di jalan-jalan kotamu. Apakah kamu terjebak di dalamnya? seperti biasa yang kamu ceritakan padaku di ujung hari kita.
Oiya, mengapa kau tak mengundangku di hari bahagiamu waktu itu? Merasa bersalahkah kamu? Aku tahu kamu pasti punya alasan sendiri untuk tidak mengundangku tapi kamu tak perlu khawatir tak ada kemarahan sedikitpun tentang semua yang telah terjadi. Yang ada hanya doa untuk jalan panjangmu melanjutkan chapter selanjutnya. Ah,perempuan yang beruntung sekali dia. Pasti dia sanggup mengimbangi pemikiran-pemikiranmu yang kadang di luar batas nalar manusia :D. Oiya,pastikan dia bisa membuat soto Surabaya kesukaanmu ya dan pastikan juga dia membuat halaman depan rumahmu penuh dengan bunga dan tanaman-tanaman hijau.
Kamu,sudah adakah bocah lucu yang memanggilmu dengan sebutan papa? Jika dia seorang laki-laki pastikan dia mewarisi pemikiran-pemikiran kritismu yang selalu membuat ku terpana. Jika dia seorang gadis kecil yang lucu pastikan dia sehebat ibunya. Dan pastikan mereka suka dengan Coldplay dan Radiohead seperti kita.
Dear,kamu semuanya baik-baik saja bahkan pada saat aku berpikiran mungkin aku tak sanggup tapi nyatanya toh aku bisa. Orang-orang bilang jangan menangisi perpisahan yang terjadi tapi berbahagialah bahwa sebuah pertemuan itu pernah terjadi, dan aku meng-amin-i nya.
Berbahagialah...
:: Aku masih menikmati gerimis, hujan dan senja
0 cerita:
Post a Comment